Tidak jarang orang merasa pekerjaannya tidak berarti bahkan
malu dengan pekerjaannya sementara pekerjaannya adalah pekerjaan yang
halal dan
jelas-jelas tidak melanggar hukum. Apa yang menyebabkan orang-orang ini
merasa
pekerjaannya tidak berarti dan bahkan ada yang malu dengan pekerjaannya?
Besar
kemungkinan bahwa pekerjaan tersebut
bukanlah pekerjaan yang diinginkan atau diharapkan. Kalau memungkinkan
carilah
pekerjaan yang diinginkan atau diharapkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa
prestasi memang akan lebih mudah diukir apabila seseorang bekerja pada
bidang
pekerjaan yang diminatinya atau membuatnya bergairah (passion)
atau bidang pekerjaan yang ia ahli (strength).
Kalau pekerjaan yang diharapkan tersebut belum juga
didapatkan, anggaplah bahwa pekerjaan tersebut bersifat sementara dan
lakukanlah pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya karena hanya dengan
cara
itu kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan akan
didapatkan. Bukankah
ada seorang yang dulu profesinya sebagai pedagang asongan yang dalam
perjalanan
hidupnya bahkan bisa menjadi seorang menteri di negeri ini.
Martin Luther King, Jr. pernah mengingatkan "Kalau seseorang terpanggil
menjadi tukang sapu jalanan hendaknya ia menyapu jalanan seperti
Michaelangelo
melukis, atau Beethoven menggubah musik, atau Shakespeare menulis puisi.
Hendaknya ia menyapu jalanan demikian baiknya sehingga semua penghuni
surga dan
bumi akan terbangun dan berkata, di sini pernah hidup seorang penyapu
jalanan
yang hebat yang melakukan tugasnya
dengan baik." Tampaknya nasihat Martin Luther King, Jr. dipahami betul
oleh pedagang
asongan yang telah menjadi menteri
tersebut.
Continental Airline yang telah mengalami kondisi krisis selama 10 tahun
yang berada diujung kematian saja bisa dirubah oleh Gordon Bethune yang
ditunjuk menjadi CEO-nya pada tahun 1994 menjadi salah satu perusahaan
penerbangan terbaik di Amerika Serikat dengan melakukan yang terbaik
yang bisa
ia lakukan. Kalau di perusahaan yang yang kondisinya demikian saja
Gordon
Bethune bisa melakukan yang terbaik, itu berarti menjadi yang terbaik di
perusahaan yang berada dalam kondisi baik akan lebih mudah untuk
dicapai.
Dengan senantiasa melakukan yang terbaik, maka probabilitas untuk
kehilangan kesempatan (opportunity loss) akan semakin kecil.
Peka terhadap peluang ketika peluang itu datang saja tidaklah cukup
karena
tanpa melakukan yang terbaik walaupun peluang diambil pastilah hal itu
tidak
akan bertahan lama.
Ingatlah apa yang pernah dikatakan oleh filsuf bernama Seneca bahwa
kemungkinan sebenarnya adalah pertemuan antara kesempatan dan persiapan (luck
is what happens when preparations meets
opportunity). Jadi, persiapkanlah diri Anda dengan selalu melakukan
yang
terbaik dengan demikian apabila kesempatan datang Anda betul-betul siap
menjemput kesempatan tersebut. Perjalanan untuk menjadi yang terbaik
tentulah
tidak bisa dicapai sekejap mata namun melalui sebuah proses panjang yang
harus
dilalui. Jadi persiapan diri Anda sebaik-baiknya sehingga sewaktu
kesempatan datang
Anda betul-betul sudah siap. Sukses bukanlah suatu kebetulan melainkan
milik mereka
yang mempersiapkan diri, oleh karena itu tidak mengherankan kalau
dikatakan
bahwa keberuntungan adalah pertemuan antara persiapan diri dan
kesempatan.
Les Brown , "to achieve something you have never achieved before,
you must become
someone you have never been before." Untuk mencapai sesuatu yang
belum
pernah Anda capai, Anda harus menjadi orang yang berbeda dari
sebelumnya. Komitmen
untuk melakukan yang terbaik merupakan syarat mutlak untuk menjadi yang
terbaik
karena hanya dengan komitmen yang kuatlah berbagai rintangan yang
menghadang
tidak akan mampu menghalangi pencapain terbaik yang mungkin. Ronald E.
Osborn
menegaskan, "Jika Anda tidak berusaha melakukan sesuatu melampaui apa
yang
sudah Anda kuasai, Anda tidak akan berkembang."Jangan pernah berharap
untuk
bekerja dengan pola-pola yang sama yang notabene kurang baik untuk
menikmati
hari esok yang lebih baik. Anda dapat mengubah masa depan Anda dengan
cara
mengubah kebiasaan Anda untuk melakukan yang terbaik. Lakukan yang
terbaik yang
bisa Anda lakukan dan jangan menunda-nunda apa yang bisa Anda lakukan.
Mari kita simak puisi berikut ini:
Kalau tak dapat menjadi cemara
di puncak bukit
Jadilah perdu di lembah;
tetapi jadilah
Perdu kecil yang terbaik di
samping bukit;
Jadilah semak kalau jika
engkau tak mampu menjadi pohon.
Kalau engkau tak dapat
menjadi semak, jadilah segerombol rumput
Dan menjadikan jalan raya
menjadi lebih meriah
Kalau tidak mampu menjadi ikan
besar jadilah ikan kecil,
Tetapi ikan kecil yang paling
bergairah di danau.
Tidak mungkin semua menjadi
kapten, kita harus menjadi awak kapal,
Ada sesuatu bagi kita semua. Ada
pekerjaan besar ada pula yang kecil
Dan tugas pertama yang harus
kita kerjakan adalah yang terdekat.
Kalau tidak mungkin menjadi
jalan raya maka jadilah jalan setapak;
Kalau tidak mungkin menjadi
matahari jadilah sebuah bintang;
Bukan ukuran yang menentukan
anda menang atau kalah.
Tetapi jadilah yang terbaik apa
pun peran anda.
Sumber: Douglas Malloch, "Be the Best of Whatever You Are",
dari
The Best Loved Poems of the American People (Garden City, N.Y.: Garden
City
Publishing Company, 1936), hal.102) yang juga diikutip oleh Marck R.
Douglas
dalam bukunya How to Make A Habit of
Succeeding, hal.3-4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar